CERITA SAYA TENTANG MANAJEMEN
Waktu
lulus SMA, aku menutuskan untuk kuliah di Jakarta dan memutuskan untuk hidup
mandiri jauh dari orang tua. Karena keputusan itu sudah aku rencanakan
matang-matang jauh sebelum aku masuk SMA. Aku memutuskan untuk kuliah di
Jakarta sejak aku SMP waktu aku main ke Jakarta bersama keluarga. Sebelum aku
memutuskan kuliah di Universitas Gunadarma, ada beberapa Universitas baik
swasta dan negeri yang aku datangi, dan banyak sekali jurusan yang aku ambil. Mulai
dari akutansi, manajemen, psikologi, sastra, dan perencanaan.
Setelah
berfikir cukup lama akhirnya aku menutuskan untuk mengambil dua jurusan yang
akan menjadi jurusan kuliahku nanti, yaitu manajemen dan psikologi. Tapi aku
berfikir kalau aku mengambil manajemen, aku selalu memiliki nilai yang tidak
membuatku puas selama aku SMA. Karena alasan itulah aku memutuskan untuk mundur
dari manajemen. Aku hanya merasa dunia aku bukan di manajemen.
Setelah
lulus SMA, aku sering menemani salah seorang teman dekatku untuk menjenguk
saudaranya di Rumah Sakit Jiwa, yang tempatnya tidak jauh dari rumahku. Dengan
aku melihat begitu banyak pasien disana, begitu sengsaranya mereka dengan
kehilangan semua akal mereka, mereka jadi seperti anak baru lahir yang tidak
tau apa-apa, dan berperilaku sangat tidak wajar (abnormal). Dari merekalah
akhirnya aku tergugah untuk bisa menjadi seorang yang bisa memberikan mereka
harapan untuk bisa menjadi orang-orang normal lainnya, meskipun aku tau itu
sulit. Aku hanya ingin mencoba untuk menjadi sedikit dari hidup mereka yang
bisa memberikan mereka semangat untuk sembuh.
Dan
aku juga sangat ingin tau bagaimana mereka bisa sembuh akhirnya bisa kembali ke
keluarga mereka masing-masing. Aku pernah bertanya kepada dokter (psikiater dan
psikolog) yang memeriksa serta memantau kondisi mereka. Tapi para dokter itu
tidak bisa memberitahu bagaimana cara menyembuhkan mereka. Akhirnya aku
putuskan untuk masuk jurusan Psikologi di Universitas Gunadarma. Aku ingin
belajar mengenai cara penyembuhan dan apa yang dilakukan para Psikolog untuk
menyembuhkan para penderita gangguan jiwa.
Hanya
dari sebuah pertanyaan, akhirnya aku memutuskan untuk memulai kuliahku di jurusan
Psikolog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar