Hello


Welcome Graphic #135


Jumat, 11 Oktober 2013

TULISAN 1


 TULISAN 1

Menurut James A.F.Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Definisi ini mengandung tiga unsur utama yaitu proses, sumber organisasi, dan tujuan.proses adalah cara sistematis untuk melakukan sesuatu. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan dan meliputi:
1.      Perencanaan yaitu memikirkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, termasuk menetapkan tujuan dan program untuk mencapainya.
2.      Pengorganisasian yaitu mengkordinir sumber daya manusia dan perlengkapannya, termasuk menyusun struktur dan pembagian kerja untuk melaksanakan progran yang telah ditetapkan.
3.      Pengarahan yaitu mengarahkan dan memotivasi anggota organisasi untuk menuju kearah tujuan, termasuk menciptakan iklim yang mendukung mereka melakukan pekerjaannya.
4.      Pengawasan yaitu menjamin agar organisasi menuju tujuannya, termasuk mengendalikan kegiatan agar sesuai dengan rencana dan melakukan koreksi yang diperlukan.

Jenis-jenis manajemen yaitu:
a.       Manajemen pemasaran yaitu menejemen yang bertugas untuk memasarkan suatu produk kepada masyarakat sehingga produk tersebut bisa di terima di masyarakat.
b.      Manajemen organisasi yaitu menejemen yang terdiri dari banyak anggota organisasi yang terikat dalam suatu organisasi.
c.       Majanemen sumber daya manusia yaitu menejemen yang menyelesaikan masalah sumber daya manusia yang akan bekerja dalam suatu perusahaan atau orgnisasi, serta mengawasi cara kerja dan hasil kerja yang efektif.

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya) sehingga orang lain tersebut bertindak atau bertingkah laku sebagaimana di kehendaki oleh pemimpin tersebut. Kepemimpinan sebagai kedudukan adalah merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu badan.
Kepemimpinan adalah pengawalan dan pemelihara suatu struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974: 411).
Kepemimpinan adalah tambahan pengaruh yang lebih tinggi dan diatas mekanisme pencapaian dengan arahan rutin dari organisasi (Katz & Kahn, 1978: 528).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan (Roach & Behling, 1984:46).
Kepemimpinan yang bersifat resmi adalah kepemimpinan yang tersimpul dalam suatu jabatan. Dan kepemimpinan yang resmi didalam pelaksanaannya harus selalu berada di atas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi.
Kepemimpinan adalah hasil organisasi sosial yang telah terbentuk atau sebagai dinamika interaksi sosial. Asta Brata memberikan kepastian bahwa seorang pemimpin yang menjalankannya akan mempunyai kekuasaan dan kewibawaan sehingga akan dapat menggerakkan bawahannya. Keadaan demikian dapat menghindari terjadinya krisis kepemimpinan. Krisis kepemimpinan akan terjadi oleh karena pemimpin tidak berani mengambil keputusan, bertindak, dan tidak jujur.
Menurut Asta Brata tersebut, kepemimpinan yang berhasil harus memenuhi syarat-syarat diantaranya :
1.      Indra-brata yaitu memberi kesenangan dalam jasmani.
2.      Yama-brata yaitu menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum.
3.      Surya-brata yaitu menggerakkan bawahan dengan mengajak mereka untuk bekerja persuasion.
4.      Caci-brata yaitu memberikan kesenangan rohaniah.
5.      Bayu-brata yaitu yang menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segan-segan untuk turut merasa kesukaran-kesukaran pengikut-pengikutnya.
6.      Dhana-brata yaitu yang menunjukkan pada suatu sikap yang patut dihormati.
7.      Paca-brata yaitu yang menunjukkan kelebihan didalam ilmu pengetahuan, kepandaian, dan keterampilan.
8.      Agni-brata yaitu sifat memberikan semangat kepada bawahan.
Demikian beberapa sifat atau syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik menurut Metologi Indonesia. Sifat-sifat tersebut dengan perubahan di sana-sini dapat diterapkan pula dalam kepemimpinan yang modern.

Kertonegoro Sentanoe, 1994, Manajemen Organisasi, Widya Press Jakarta, Kramat Center, B. 5A, Jakarta 10450.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar