Hello


Welcome Graphic #135


Jumat, 01 November 2013

Tulisan tentang Manajemen


Tulisan Manajemen
Manajemen Rumah Sakit
Spectrum Emergency Care
Spectrum Emergency Care membantu memberikan konsultasi dalam rangka meningkatkan penerimaan rumah sakit. Tentu karena mutu pelayanan secara langsung akan terkait dengan pemasaran, maka akan terbit pula dengan rakam medis yang uraian dapat dipilah dua jenis mutu yang jelas perbedaan makna dasarnya : mutu asuhan dan mutu layanan.
a.       Mutu Asuhan (quality of care)
Kesesuaian antara asuhan yang diberikan dengan standar dan ketentuan yang telah diberikan. Asuhan adalah bagian dari layanan keseluruhan. Memberikan asuhan adalah tugas pokok rumah sakit atau sarana kesehatan lain.
b.      Mutu Layanan (quality of service)
Quality of service adalah lebih menyangkut aspek-aspek yang tidak langsung terkait dengan profesi. Ia lebih terkait dengan kepuasan pasien. Kepuasan atau ketidak puasan dapat menyangkut misalnya : saran fisik, perilaku pemberi layanan, prosedur administrasi, harga yang harus dibayar, dan lain-lain.

Selain itu sifat jasa pelayanan rumah sakit yang spesifik, maka harus diperhatiakn agar upaya pemasaran dalam segi jasa jangan di janjikan hasil, tetapi saha maksimal karena jasa rumah sakit sangat spesifik yang mempunyai ciri pelayanan langsung tak bisa disimpan sehingga manajer pemasaran tidak dapat membuat contoh; adanya tingkat hubungan antara dokter dengan pelayanan tak bisa dipindahkan, maka rumah sakit harus mendatangi pasien atau sebaliknya, pasien mendatangi rumah sakit; karena hasil pelayanan yang tak bisa diukur, maka pengukuran standar yang baku sulit karena ada faktor subjektif dan bersifat kualitatif.
            Berbagai pelayanan yang relatif sederhana perlu juga diperhatikan yaitu bagian rekam medis yang mencatat dan menampilkan kembali data pasien sangat berperan penting, karena berhubungan dengan kesan pertama dan rasa nyaman dalam proses selanjutnya yang akan berlangsung.
            Dalam hal ini rekan medis juga menjadi dasar bagi survei kepuasan pasien yang menggambarkan secara tidak langsung mutu pelayanan, dengan rekam medis bisa diteruskan dengan pelayana terarah dari keputusan pasien karena kepuasan pasien merupakan bentuk manfaat dari pelayanan keseluruhan. Tingkatan kepuasan pasen merupakan informasi yang berguna tentang struktur, proses dari hasil pelayanan, walaupun puas dengan tidak puas, tetapi dengan penelitian yang lebih jauh dan mendalam tetap dapat dibedakan.
Sabarguna, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Konsorsium, Yogyakarta, 2003






Balance Scorecard Sebagai Sebuah Sistem Manajemen

Banyak parusahan yang telah mempunyai sistem pengukuran kinerja yang menyertakan berbagai ukuran finansial dan non finansial. Jadi apa yang baru pada yang disebut seperangkat ukuran “yang seimbang” balance ? walaupun hampir semua perusahaan benar-benar memiliki bermacam-macam ukuran finansial dan non finansial., banyak diantaranya menggunakan ukuran nonfinansial hanya untuk beberapa perbaikan lokal. Ukuran finansial agregat digunakan oleh para manajer senior seolah-olah semua ukuran ini mampu menjelaskan hasil operasi yang dilaksanakan oleh para pekerja tingkat rendah dan menengah. Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan ukuran kinerja finansial dan nonfinansial hanya untuk umpan balik taktis dan pengendalian berbagai operasi jangka pendek.
Balance Scorecard menekankan bahwa semua ukuran finansial dan nonfinansial harus menjadi bagian sistem informasi untuk para pekerja disemua tingkat perusahaan. Para pekerja lini depan harus memahami konsekuensi finansial sebagai keputusan dan tindakan mereka. Para eksekutif senior harus memahami berbagai faktor yang mendorong keberhasilan finansial jangka panjang. Tujuan  dan ukuran dalam balance scorecard lebih dari sekumpulan ukuran kinerja finansial dan nonfinansial semua tujuan dan ukuran ini diturunkan dari suatu proses dari atas kebawah yang digerakkan oleh strategi dan unit bisnis.
Balance Scorecard seharusnya menerjemahkan misi dan strategi unit bisnis kedalam berbagai tujuan dan ukuran. Balance Scorecard menyatakan bahwa adanya keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal para pemegang saham dan pelanggan, dengan berbagai tujuan dan ukuran internal berbagai proses bisnis penting, inovasi, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keseimbangan dinyatakan juga antara semua ukuran hasil apa yang dicapai oleh perusahaan pada waktu yang lalu dengan semua ukuran faktor penggerak kinerja berbagai ukuran hasil objektif dan mudah dikuantifikasi dengan faktor penggerak kinerja berbagai ukuran hasil yang subjektif dan agak berdasarkan pertimbangan sendiri.
Balance Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran operasional. Perusahaan yang inovativ menggunakan scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis, untuk mengolah strategi jangka panjang. Perusahaan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting.
Mulyadi, Balanced Scorecard, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hal.132
Sabarguna, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Konsorsium, Yogyakarta, 2003


Tidak ada komentar:

Posting Komentar