Tulisan Manajemen
Manajemen Rumah Sakit
Spectrum Emergency Care
Spectrum
Emergency Care membantu memberikan konsultasi dalam rangka meningkatkan
penerimaan rumah sakit. Tentu karena mutu pelayanan secara langsung akan
terkait dengan pemasaran, maka akan terbit pula dengan rakam medis yang uraian
dapat dipilah dua jenis mutu yang jelas perbedaan makna dasarnya : mutu asuhan
dan mutu layanan.
a. Mutu
Asuhan (quality of care)
Kesesuaian
antara asuhan yang diberikan dengan standar dan ketentuan yang telah diberikan.
Asuhan adalah bagian dari layanan keseluruhan. Memberikan asuhan adalah tugas
pokok rumah sakit atau sarana kesehatan lain.
b. Mutu
Layanan (quality of service)
Quality
of service adalah lebih menyangkut aspek-aspek yang tidak langsung terkait
dengan profesi. Ia lebih terkait dengan kepuasan pasien. Kepuasan atau ketidak
puasan dapat menyangkut misalnya : saran fisik, perilaku pemberi layanan,
prosedur administrasi, harga yang harus dibayar, dan lain-lain.
Selain
itu sifat jasa pelayanan rumah sakit yang spesifik, maka harus diperhatiakn
agar upaya pemasaran dalam segi jasa jangan di janjikan hasil, tetapi saha
maksimal karena jasa rumah sakit sangat spesifik yang mempunyai ciri pelayanan
langsung tak bisa disimpan sehingga manajer pemasaran tidak dapat membuat
contoh; adanya tingkat hubungan antara dokter dengan pelayanan tak bisa
dipindahkan, maka rumah sakit harus mendatangi pasien atau sebaliknya, pasien
mendatangi rumah sakit; karena hasil pelayanan yang tak bisa diukur, maka
pengukuran standar yang baku sulit karena ada faktor subjektif dan bersifat
kualitatif.
Berbagai pelayanan yang relatif
sederhana perlu juga diperhatikan yaitu bagian rekam medis yang mencatat dan
menampilkan kembali data pasien sangat berperan penting, karena berhubungan
dengan kesan pertama dan rasa nyaman dalam proses selanjutnya yang akan
berlangsung.
Dalam hal ini rekan medis juga
menjadi dasar bagi survei kepuasan pasien yang menggambarkan secara tidak
langsung mutu pelayanan, dengan rekam medis bisa diteruskan dengan pelayana
terarah dari keputusan pasien karena kepuasan pasien merupakan bentuk manfaat
dari pelayanan keseluruhan. Tingkatan kepuasan pasen merupakan informasi yang
berguna tentang struktur, proses dari hasil pelayanan, walaupun puas dengan
tidak puas, tetapi dengan penelitian yang lebih jauh dan mendalam tetap dapat
dibedakan.
Sabarguna, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Konsorsium, Yogyakarta,
2003
Balance
Scorecard Sebagai Sebuah Sistem Manajemen
Banyak
parusahan yang telah mempunyai sistem pengukuran kinerja yang menyertakan
berbagai ukuran finansial dan non finansial. Jadi apa yang baru pada yang
disebut seperangkat ukuran “yang seimbang” balance ? walaupun hampir semua
perusahaan benar-benar memiliki bermacam-macam ukuran finansial dan non
finansial., banyak diantaranya menggunakan ukuran nonfinansial hanya untuk
beberapa perbaikan lokal. Ukuran finansial agregat digunakan oleh para manajer
senior seolah-olah semua ukuran ini mampu menjelaskan hasil operasi yang
dilaksanakan oleh para pekerja tingkat rendah dan menengah.
Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan ukuran kinerja finansial dan
nonfinansial hanya untuk umpan balik taktis dan pengendalian berbagai operasi
jangka pendek.
Balance
Scorecard menekankan bahwa semua ukuran finansial dan nonfinansial harus
menjadi bagian sistem informasi untuk para pekerja disemua tingkat perusahaan.
Para pekerja lini depan harus memahami konsekuensi finansial sebagai keputusan
dan tindakan mereka. Para eksekutif senior harus memahami berbagai faktor yang
mendorong keberhasilan finansial jangka panjang. Tujuan dan ukuran dalam balance scorecard lebih dari
sekumpulan ukuran kinerja finansial dan nonfinansial semua tujuan dan ukuran
ini diturunkan dari suatu proses dari atas kebawah yang digerakkan oleh
strategi dan unit bisnis.
Balance
Scorecard seharusnya menerjemahkan misi dan strategi unit bisnis kedalam
berbagai tujuan dan ukuran. Balance Scorecard menyatakan bahwa adanya
keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal para pemegang saham dan
pelanggan, dengan berbagai tujuan dan ukuran internal berbagai proses bisnis
penting, inovasi, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keseimbangan dinyatakan
juga antara semua ukuran hasil apa yang dicapai oleh perusahaan pada waktu yang
lalu dengan semua ukuran faktor penggerak kinerja berbagai ukuran hasil
objektif dan mudah dikuantifikasi dengan faktor penggerak kinerja berbagai
ukuran hasil yang subjektif dan agak berdasarkan pertimbangan sendiri.
Balance
Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran operasional. Perusahaan yang
inovativ menggunakan scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis, untuk
mengolah strategi jangka panjang. Perusahaan menggunakan fokus pengukuran
scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting.
Mulyadi, Balanced Scorecard, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hal.132
Sabarguna, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Konsorsium, Yogyakarta,
2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar