Hello


Welcome Graphic #135


Jumat, 11 Oktober 2013

tulisan 2


TULISAN TENTANG MANAJEMEN


Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Jadi menejemen sangat berpengaruh bagi lingkungan pengorganisasian. Manajemen selalu memiliki atasan atau yang berwenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yaitu seorang manajer.
Sumber-sumber organisasi meliputi sumber daya manusia, bahan, peralatan modal, teknologi, dan informasi yang diperlukan dalam proses untuk mencapai tujuan. Sedangkan unsur tujuan adalah tujuan dari organisasi dimana menejer bekerja. Tujuan tersebut dapat beraneka ragam, sesuai dengan organisasi yang bersangkutan. Misalnya tujuan ke rumah sakit menyediakan perawatan medis bagi pasiennya dan tujuan biro konsultan adalah memberikan konsultasi, nasihat, serta saran bagi kliennya. Tujuan tersebut harus dirumuskan dengan jelas agar dapat diketahui oleh seluruh anggota organisasi.

tulisan 1


CERITA SAYA TENTANG MANAJEMEN

Waktu lulus SMA, aku menutuskan untuk kuliah di Jakarta dan memutuskan untuk hidup mandiri jauh dari orang tua. Karena keputusan itu sudah aku rencanakan matang-matang jauh sebelum aku masuk SMA. Aku memutuskan untuk kuliah di Jakarta sejak aku SMP waktu aku main ke Jakarta bersama keluarga. Sebelum aku memutuskan kuliah di Universitas Gunadarma, ada beberapa Universitas baik swasta dan negeri yang aku datangi, dan banyak sekali jurusan yang aku ambil. Mulai dari akutansi, manajemen, psikologi, sastra, dan perencanaan.
Setelah berfikir cukup lama akhirnya aku menutuskan untuk mengambil dua jurusan yang akan menjadi jurusan kuliahku nanti, yaitu manajemen dan psikologi. Tapi aku berfikir kalau aku mengambil manajemen, aku selalu memiliki nilai yang tidak membuatku puas selama aku SMA. Karena alasan itulah aku memutuskan untuk mundur dari manajemen. Aku hanya merasa dunia aku bukan di manajemen.
Setelah lulus SMA, aku sering menemani salah seorang teman dekatku untuk menjenguk saudaranya di Rumah Sakit Jiwa, yang tempatnya tidak jauh dari rumahku. Dengan aku melihat begitu banyak pasien disana, begitu sengsaranya mereka dengan kehilangan semua akal mereka, mereka jadi seperti anak baru lahir yang tidak tau apa-apa, dan berperilaku sangat tidak wajar (abnormal). Dari merekalah akhirnya aku tergugah untuk bisa menjadi seorang yang bisa memberikan mereka harapan untuk bisa menjadi orang-orang normal lainnya, meskipun aku tau itu sulit. Aku hanya ingin mencoba untuk menjadi sedikit dari hidup mereka yang bisa memberikan mereka semangat untuk sembuh.
Dan aku juga sangat ingin tau bagaimana mereka bisa sembuh akhirnya bisa kembali ke keluarga mereka masing-masing. Aku pernah bertanya kepada dokter (psikiater dan psikolog) yang memeriksa serta memantau kondisi mereka. Tapi para dokter itu tidak bisa memberitahu bagaimana cara menyembuhkan mereka. Akhirnya aku putuskan untuk masuk jurusan Psikologi di Universitas Gunadarma. Aku ingin belajar mengenai cara penyembuhan dan apa yang dilakukan para Psikolog untuk menyembuhkan para penderita gangguan jiwa.
Hanya dari sebuah pertanyaan, akhirnya aku memutuskan untuk memulai kuliahku di jurusan Psikolog.

tulisan 2


TULISAN 2
*Penetapan Perencanaan Manajemen*

Perencanaan (planing) adalah proses menentukan tujuan dan cara bagaimana untuk mencapainya. Dalam banyak hal perencanaan memang peranan yang menentukan atas fungsi-fungsi menejemen lainnya, karena pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sebenarnya adalah pelaksanaan keputusan-keputusan yang dibuat dalam perencanaan. Dengan perencanaan, menejer menentukan apa yang harus dilakukan, bilamana dilakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang harus melakukannya.
Manfaat perencanaan ada empat yaitu :
1.      Perencanaan memberikan arah kemana organisasi harus berjalan sehingga mencegah penyimpangan dari arah menuju tujuan.
2.      Perencanaan mengurangi ketidakpastian dengan mengantisipasi keadaan dan perubahan yang mungkin terjadi.
3.      Perencanaan menekan pemborosan dengan melakukan koordinasi sebelumnya untuk mencegah terjadinya tumpang tindih.
4.      Perencanaan menetapkan tujuan yang akan dicapai, sehingga merupakan dasar untuk menetapkan standar dalam pengawasan.


Jenis-jenis perencanaan dapat dikelompokkan menurut dimensi ruang lingkup dan dimensi kekhususannya. Menurut dimensi ruang lingkup, dikenal rencana strategis (strategic plan) dan rencana operasional (operational plan). Sedangkan menurut dimensi kekhususannya, dibedakan antara rencana khusus (specific plan) dan rencana pengarahan (directional plan).
1.      Rencana strategis (strategic plan)
Dikenal juga sebagai corporate plan yaitu rencana yang menyangkut penentuan tujuan dan kebijaksanaan umum yang berjangka panjang berdasarkan baik analisa intern organisasi maupun atas analisa ekstern lingkungan. Rencana strategis juga mengandung nilai-nilai dan falsafah yang dianut menejemen yang telah menjadi dasar kegiatan dan prilaku setiap anggota organisasi. Sebagai rencana jangka panjang lima tahun, rencana ini tidak terlalu rinci dan lebih bersifat kecenderungan yang mengandalkan asumsi-asumsi tertentu, sehingga tidak perlu dilakukan revisi setiap tahun karena terjadi perubahan asumsi dan lingkungan (kecuali jika terjadi perubahan struktural yang mendasar).
2.      Rencana Operasional (operational plan)
Dikenal juga sebagai rencana kerja dan anggaran adalah rencana yang menyangkut penentuan target dan sasaran serta program-program kegiatan, disertai anggaran biaya, penghasilan, dan modal yang berjangka pendek dan menengah. Rencana kerja memuat evaluasi keadaan saat ini, masalah dan kendala yang masih dihadapi, kebijaksanaan yang ditempuh, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Anggaran memuat perkiraan penghasilan dan biaya serta kebutuhan pembelanjaan modal dalam pelaksanaan rencana kerja.
3.      Rencana Spesifik (specific plan)
Yaitu rencana dengan sasaran yang ditentukan dengan jelas, jadwal dan prosedur kegiatan yang pasti, dengan alokasi anggaran tertentu, sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaannya. Rencana ini biasa digunakan dalam perencanaan suatu proyek yang mempunyai sasaran tertentu, jadwal mulai dan selesainya pekerjaan, serta pembiayaan tertentu. Oleh karena kekhususannya itu, maka rencana menjadi sangat kaku dan tidak fleksibel untuk menghadapi perubahan yang bisa terjadi.
4.      Rencana Pengarahan (directional plan)
Memberikan arah secara umum dan tidak menentukan sasaran secara khusus, dan tidak memberikan program kegiatan serta anggaran secara pasti. Dengan demikian, manajer memiliki kebebasan dan fleksibelitas dalam melakukan fungsi-fungsinya. Contohnya, pengarahan dari Dewan Komisaris kepada Direksi suatu perusahaan perseroan (PT).

Organisasi adalah sebagai perbuatan cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan anggotanya. Suatu organisasi akan menjadi suatu wadah untuk berinteraksi baik sesama anggota kelompok maupun lingkungan sekitar. Dan dengan berorganisasi, seseorang akan mendapatkan wadah untuk menyalurkan kreatifitasnya dan menyalurkan bakat yang dia punya untuk membuat organisasinya menjadi lebih baik dan akan bermanfaat untuk orang banyak.
Organisasi salah satunya adalah organisasi sosial. Yaitu norma-norma masyarakat yang mengatur pergaulan hidup dengan tujuan untuk mencapai suatu tata tertib. Norma-norma tersebut apabila diwujudkan hubungan antarmanusia dinamakan social organization (organisasi sosial).

Kertonegoro Sentanoe, 1994, Manajemen Organissia, Widya Press Jakarta, Kramat Center, B. 5A, Jakarta 10450

TULISAN 1


 TULISAN 1

Menurut James A.F.Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari kegiatan anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Definisi ini mengandung tiga unsur utama yaitu proses, sumber organisasi, dan tujuan.proses adalah cara sistematis untuk melakukan sesuatu. Proses tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan dan meliputi:
1.      Perencanaan yaitu memikirkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, termasuk menetapkan tujuan dan program untuk mencapainya.
2.      Pengorganisasian yaitu mengkordinir sumber daya manusia dan perlengkapannya, termasuk menyusun struktur dan pembagian kerja untuk melaksanakan progran yang telah ditetapkan.
3.      Pengarahan yaitu mengarahkan dan memotivasi anggota organisasi untuk menuju kearah tujuan, termasuk menciptakan iklim yang mendukung mereka melakukan pekerjaannya.
4.      Pengawasan yaitu menjamin agar organisasi menuju tujuannya, termasuk mengendalikan kegiatan agar sesuai dengan rencana dan melakukan koreksi yang diperlukan.

Jenis-jenis manajemen yaitu:
a.       Manajemen pemasaran yaitu menejemen yang bertugas untuk memasarkan suatu produk kepada masyarakat sehingga produk tersebut bisa di terima di masyarakat.
b.      Manajemen organisasi yaitu menejemen yang terdiri dari banyak anggota organisasi yang terikat dalam suatu organisasi.
c.       Majanemen sumber daya manusia yaitu menejemen yang menyelesaikan masalah sumber daya manusia yang akan bekerja dalam suatu perusahaan atau orgnisasi, serta mengawasi cara kerja dan hasil kerja yang efektif.

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya) sehingga orang lain tersebut bertindak atau bertingkah laku sebagaimana di kehendaki oleh pemimpin tersebut. Kepemimpinan sebagai kedudukan adalah merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atau suatu badan.
Kepemimpinan adalah pengawalan dan pemelihara suatu struktur dalam harapan dan interaksi (Stogdill, 1974: 411).
Kepemimpinan adalah tambahan pengaruh yang lebih tinggi dan diatas mekanisme pencapaian dengan arahan rutin dari organisasi (Katz & Kahn, 1978: 528).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan (Roach & Behling, 1984:46).
Kepemimpinan yang bersifat resmi adalah kepemimpinan yang tersimpul dalam suatu jabatan. Dan kepemimpinan yang resmi didalam pelaksanaannya harus selalu berada di atas landasan-landasan atau peraturan-peraturan resmi.
Kepemimpinan adalah hasil organisasi sosial yang telah terbentuk atau sebagai dinamika interaksi sosial. Asta Brata memberikan kepastian bahwa seorang pemimpin yang menjalankannya akan mempunyai kekuasaan dan kewibawaan sehingga akan dapat menggerakkan bawahannya. Keadaan demikian dapat menghindari terjadinya krisis kepemimpinan. Krisis kepemimpinan akan terjadi oleh karena pemimpin tidak berani mengambil keputusan, bertindak, dan tidak jujur.
Menurut Asta Brata tersebut, kepemimpinan yang berhasil harus memenuhi syarat-syarat diantaranya :
1.      Indra-brata yaitu memberi kesenangan dalam jasmani.
2.      Yama-brata yaitu menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum.
3.      Surya-brata yaitu menggerakkan bawahan dengan mengajak mereka untuk bekerja persuasion.
4.      Caci-brata yaitu memberikan kesenangan rohaniah.
5.      Bayu-brata yaitu yang menunjukkan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segan-segan untuk turut merasa kesukaran-kesukaran pengikut-pengikutnya.
6.      Dhana-brata yaitu yang menunjukkan pada suatu sikap yang patut dihormati.
7.      Paca-brata yaitu yang menunjukkan kelebihan didalam ilmu pengetahuan, kepandaian, dan keterampilan.
8.      Agni-brata yaitu sifat memberikan semangat kepada bawahan.
Demikian beberapa sifat atau syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik menurut Metologi Indonesia. Sifat-sifat tersebut dengan perubahan di sana-sini dapat diterapkan pula dalam kepemimpinan yang modern.

Kertonegoro Sentanoe, 1994, Manajemen Organisasi, Widya Press Jakarta, Kramat Center, B. 5A, Jakarta 10450.